-->

Selasa, 28 Mei 2013

Tindakan Berlebihan Saat Demam pada Anak


Seringkali orangtua cemas saat anak mengalami demam. Kecemasan itu menimbulkan tindakan yang berlebihan bukan hanya dilakukan orangtua tetapi juga oleh sebagian dokter. Padahal demam pada umumnya tidak berbahaya. Demam merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk mengatasi infeksinya.

Demam biasanya tidak mengindikasikan sesuatu yang serius. Demam  sebenarnya tak membahayakan dan bisa saja justru merupakan suatu pertanda yang baik-kondisi ini seringkali cara tubuh untuk melawan infeksi-dan tidak semua keadaan demam perlu diobati. Namun, demam tinggi bisa membuat anak tidak nyaman. Tetapi harus diwaspadai sebagai penyakit yang tidak ringan bila demam menimbulkan dehidrasi, kejang atau kesadaran menurun.

Demam pada umumnya disebabkan karena infeksi virus yang sebagian besar tidak memerlukan antibiotika dan tidak berbahaya kecuali disebabkan virus dengue penyebab Demam Berdarah. Seringkali terjadi overdiagnosis penyakit tifus padahal anak hanya mengalami infeksi virus biasa.

Seringkali tindakan panik dan tindakan berlebihan dilakukan oleh orangtua bahkan sebagian dokter saat menangani demam pada anak. Saat terjadi demam kadang orangtua masih khawatir dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Diobati sendiri, harus segera ke dokter atau harus segera cek darah. Dalam menyikapi tersebut, setiap orangtua dan setiap dokter berbeda. Ada yang meremehkan ada yang berlebihan. Sebagian orangtua, demam sedikit harus segera ke dokter.

Bahkan sebagian dokter juga kadang berlebihan, demam sebentar langsung diberi obat antibiotika dan langsung mengadviskan harus cek darah. Tidak semua keluhan demam harus diberikan obat antibiotika atau harus langsung cek laboratorium. Tindakan yang berlebihan seperti itu justru sering merugikan anak dibanding efek demam itu sendiri.

Demam lebih dari 72 jam